Layaran

Pelayaran

Pada lautan luas tak terenang

Pada malam gelita tanpa bulan tanpa bintang

Layaran patah dihenyak badai semalam

Dan kapal yang makin tenggelam

Langit kelam

Malam bungkam

For a new beginning

Aku meninjau-ninjau
Choba menghindari duri dan ranjau
Untok menchari sa-buah parmolaan yang baharu

Fana

Kadang aku terlampau leka
Pesona dengan nista dunia
Lalu aku mulai tertanya
Fana ini akhirannya apa?

The Boundary

Have you heard about a story that was located at the boundary between reality and fantasy. The kind of story that you heard and made you think that it might be real, and at the same time you feel that it just a made up. Well, I think you should have.

Convenient

"Well, it has been two years! Two straight years!!!".

"Apparently, yeah...".

"Have you ever thought how on earth you'll gonna explain that!?".

"Na man, I'm good. I never had a thought that I should explain that."

"That is very convenient".

"Yeap. Sure it is".

Warkah Lama

Aku melewati titis bara yang mulai terpadam dalam sepi
Di dasarnya itu warkah lama berdebu kian bertukar jadi abu
Datanglah angin, terbanglah puing-puing menghilang di awangan
Dalam keresahan senja bertandang, membalut kenangan yang tak mungkin hilang

Parts of the void

We're on our way to the heart of the town. While Primadonna by Marina And The Diamonds was played on the radio. The traffic congestion was as you could expect at 8 pm.

The road, the surrounding seems strange, yet so familiar. Well, I guess it's one of the thing that would occur within the five years voids.

And there was some other things that's very familiar yet so connected. And then when you realized it all covered with nothing but strangeness. Parts of the void.

Penghidupan

Aku menelusuri hari-hari biasa di Pulau Pinang. Jalan rayanya sibuk seperti selalu. Cuma di hari biasa ini, aku terpandang pada satu persada yang amat ku kenali. Sebuah persinggahan yang di dalamnya wujud penghidupan. Penghidupan yang pernah terabadi dahulunya.

Dan angin kerinduan yang lalu mulai berhembusan. Menggamit segala memori dan impian terpendam yang terdalam. 

Rain

It is raining at the outside.
I'm watching the rain water falling down from leafs to leafs, drops by drops.
It's reminding me about something in the past that will never come back.

Back

I knew I'll be back. It just a matter of time. And this is it.

As I recall from the previous post when I just started my life in this country:

"Kepingan-kepingan ini jauh tersebar melepasi benua dan merentas masa. Aku cuba mengumpulkan sebahagian. Agak mustahil untuk aku kumpul semua sekaligus. Dan disini aku masih lagi berjalan, dan bersedia untuk berlari, berjuang."

I'm gonna fine those pieces. Every single of them. And let the time decide.

Injections

Semalam bawa Bushra keluar untuk ambil vaccine injection. Tiga suntikan semuanya. Dua di GP (kiri dan kanan paha) dan satu lagi di hospital (bahu kiri). Sepatutnya pada hari berbeza, tapi kebetulan dapat appointment pada hari yang sama.

Sebelum giliran Bushra, ada seorang scottish baby boy kat dalam bilik tengah ambil injection. Baby tu bukan main jerit lagi dan lepas tu menangis tak henti-henti. Dek terkesian kat Bushra, Ibu pun pass dekat midwife untuk tolong pegangkan sebab tak sanggup nak tengok Bushra kena inject.

Masa injection pun Bushra jerit kuat juga. Lepas tu Bushra nangis sikit, kemudian senyap.

Same thing happen when we're at the hospital.

I kinda amaze...

Alam

Mungkin keajaiban alam itu yang akan terpamer dengan sendirinya...

Ingatan

Zaman muda-muda dulu...




"Do you know what's worth fighting for?
When it's not worth dying for?"

- 21 Guns, Green Day.

Di Persimpangan Ini

Pada ketibaan
Di persimpangan ini
Di bening pagi damai
Tiada unggas berkicau
Sekadar riang-riang sayup berdesit
Kanan dan kiri jalan
Menuju hilang dalam kabus
Apakah harus ku tunggu
Dalam kesamaran hening pagi
Hingga saatnya cahaya terang
Hingga kabus lesap menghilang
Akankah ada jawapan
Di penghujung satu jalan
Atau mungkin jua semuanya
Sekadar persimpangan satu persinggahan

Masa

Pantasnya masa berlalu. Dan saya ingin kongsikan sebahagian bait-bait dari lagu 7 Hari Rabbani.

"... Ahad, Senin, Selasa, Rabu, Khamis, Jumaat, Sabtu
Bendo sene bendo mudoh bendo budok jah satu
Tapi pelik bena bakpo gak duk koho laju
Dari hari ko hari
Dari minggu ko minggu
Bakpo gak
Nok gi mano gak
Tahun baru abad baru
Manusia berkata
Apo guno kalu crito lamo masih di jiwa
Bakpo gak duk hambat
Duk kejar ko maso
Sesak dado lelah sokmo sapa ko bilo-bilo..."

Ada pernah dengar?

Simpanan

Dan cebisan dari tinggalan hari-hari yang berlalu itu aku kutip sebagai simpanan. Akan ku titipkan buat mereka pada hari-hari yang mendatang. Moga, semua ini akan jadi suatu pemberian yang berharga, dan takkan hilang dimakan usia, ditelan zaman.

Different

I knew it was something else, not just ordinary thing that always come up everyday. I just feel so different.

Tempat Tertinggi

Dan jika diberi pilihan sama ada sendirian berseorangan atau sendirian dalam keramaian, aku akan pilih yang pertama. Kerna, adakalanya kesunyian itu membawa aku jauh keatas sana. Dan aku dapat melihat betapa ramai manusia, di bawah sana, sedang mencari-cari.

Semuanya aku perhatikan. Dari satu tempat yang tertinggi.

Counting

Someone counting the days. August will come, September then replaces, and then here come October.

And it’s time for you to come back ‘home’.

I Knew

I knew there’s a big possibility. And I’m fighting to the core. As I’m telling you before, it must be from the inside.