Showing posts with label Karya. Show all posts
Showing posts with label Karya. Show all posts

Monday, 25 January 2016

Layaran

Pelayaran
Pada lautan luas tak terenang
Pada malam gelita tanpa bulan tanpa bintang
Layaran patah dihenyak badai semalam
Dan kapal yang makin tenggelam
Langit kelam
Malam bungkam

Sunday, 21 June 2015

For a new beginning

Aku meninjau-ninjau
Choba menghindari duri dan ranjau
Untok menchari sa-buah parmolaan yang baharu

Thursday, 4 June 2015

Fana

Kadang aku terlampau leka
Pesona dengan nista dunia
Lalu aku mulai tertanya
Fana ini akhirannya apa?

Wednesday, 6 February 2013

Warkah Lama

Aku melewati titis bara yang mulai terpadam dalam sepi
Di dasarnya itu warkah lama berdebu kian bertukar jadi abu
Datanglah angin, terbanglah puing-puing menghilang di awangan
Dalam keresahan senja bertandang, membalut kenangan yang tak mungkin hilang

Wednesday, 27 July 2011

Peduli

Tak ku peduli hujan itu
Titisan halus atau yang membasahkan
Tak ku peduli pada mentari
Bercahaya suram atau panas membahang
Tak ku peduli pada kegelapan malam
Yang sunyi sepi atau dingin mencengkam

Friday, 18 February 2011

Di Persimpangan Ini

Pada ketibaan
Di persimpangan ini
Di bening pagi damai
Tiada unggas berkicau
Sekadar riang-riang sayup berdesit
Kanan dan kiri jalan
Menuju hilang dalam kabus
Apakah harus ku tunggu
Dalam kesamaran hening pagi
Hingga saatnya cahaya terang
Hingga kabus lesap menghilang
Akankah ada jawapan
Di penghujung satu jalan
Atau mungkin jua semuanya
Sekadar persimpangan satu persinggahan

Sunday, 18 October 2009

And the accordions played...



Dan aku pernah menyaksi
Matahari bersinar hampir sepanjang-panjang hari
Malam bertamu sebentar cuma
Hujan sekadar teman awal perjalanan
Oban ramah menerima hadir
Saujana indah itu hadiah
Dan...
Telatah pemburu kerikil
Pengayuh handalan di tengah sana
Tak mungkin ku lupa
Viaduct, swing bridge, water locks...
Mallaig, Fort William, Fort Augustus...
Ullapool tersenyum tiada jemu
Dan alunan irama
Hadiah teman bersama
Menelusuri pelusuk di setiap persinggahan
Loch, lereng, pantai, lembah dan lurah
Seribu kenangan yang tak mampu ku lukiskan
Lalu accordion menyanyi sendiri...

Rain drops

Stone hunter

Stone skipping

Sea Traveller

Travellers

Tranquil ii

IOban-Ullapool

Scenery i

Oban-Ullapool

Oban-Ullapool

Oban-Ullapool

Tranquil

Oban-Ullapool

Oban-Ullapool

Oban-Ullapool

Oban-Ullapool

Oban-Ullapool

Oban-Ullapool

Oban-Ullapool

Oban-Ullapool

Termenung

Tunggu Fish n Chips

Pantai Berbatu i

Sungai ii

Senja Berlabuh

Thursday, 15 October 2009

Sama Berjalan

IMG_1966r

Sedang aku berdiri di runtuhan ini
Melihat memerhati memandang
Sisa-sisa yang tertinggal
Telah lama ia berdiri
Masa menjemput tiba
Goncangan demi goncangan
Keberantakan
Puing-puing bergentayangan

Lalu aku terus berjalan
Kalian ikut sama berjalan
Masa lalu lepas, tinggalkan
Mungkin esok lusa, kita masih dipertemukan Tuhan

Tuesday, 1 September 2009

Alhamdulillah...

Alhamdulillah... Hari ini saya berjaya menandatangani kontrak untuk kediaman baru. Itupun setelah agak lama mencari-cari, melihat-lihat di serata tempat dan ceruk. Bermacam-macam pengalaman saya kutip sepanjang 'flat hunting'. Ada ejen hartanah yang susah untuk di peroleh flat mereka. Walaupun untuk sekadar view. Ada yang dah berjaya view, bayar wang pendahuluan dan hampir-hampir pindah, tetapi akhirnya diberitahu sudah diambil orang dan berlaku kesilapan teknikal (alasan biasa saya kira). Antara yang paling teruk saya dapati adalah keadaan rumah yang berada di tingkat paling atas, kecil, sempit, kurang kemudahan, tetapi harganya bukan main tega. Sangat tidak berbaloi.

Saya tinggalkan dahulu 'permainan' flat hunting memandangkan seorang kenalan mengajak untuk tinggal bersamanya, berkongsi tiga orang serumah. Saya agak tertarik pada awalnya memandangkan banyak yang boleh dijimat. Dalam kedaan lega, saya tinggalkan Dundee untuk berjalan-jalan melihat-lihat tanah-tanih sekitar Eropah. Kepulangan yang saya nantikan agak hambar. Berlaku permasalahan antaran kenalan tersebut dengan tuan rumahnya sekarang. Dalam keadaan terpaksa, saya gagahkan diri mengumpul kekuatan mencari-cari kediaman yang baru. Flat hunting bermula lagi. Saya aturkan sekaligus beberapa flat yang ada potensi untuk di sewa. Pada pengalaman yang lepas, walaupun sudah berpuas hati dan hampir pasti pindah, masih ada kebarangkalian rumah itu diambil orang. Serik saya katakan.

Iklan di Gumtree agak menarik minat saya minggu lepas. Lekas saya hantarkan emel dan lekas juga saya menerima maklum balas. Mereka pasangan dari Latvia, baru berkahwin tetapi akan berpindah dan melanjutkan pengajian di Aberdeen. Jadi mereka terpaksa mencari pengganti supaya deposit yang dibayar sebelum itu dapat diperoleh kembali. Saya aturkan viewing hari Sabtu lepas dan rumah tersebut nampak menarik luar dan dalamnya. Harganya juga boleh dikatakan bagus. Lantas saya terus buat keputusan. Dan hari ini berjaya tandatangan kontrak.

Jika dikira-kira, kediaman yang akan datang ini adalah yang keenam selama saya di Dundee. Tay Mills-West Port-Blackness Street (1)- Blackness Street (2)-Seymour Street-Pitfour Street. Jarang-jarang orang berbuat begini dalam tempoh 2 tahun; sangat banyak dan singkat pula pada pendapat saya. Walaubagaimanapun, setinggi-tinggi perhargaan saya titipkan buat pemilik-pemilik istana hinggap di Blackness Street dan juga Seymour Street. Dengan ehsan kalian, pengembara ini dapat berlindung dari hujan panas serta kedinginan yang mencengkam.

Sang pengembara yang lalu-lalang
Berkelana di pagi petang, hilang kala malam menjelang
Jauh jauh kembara, tiba masa ia kan pulang
Teruskan langkahmu, maju berjuang


Monday, 24 August 2009

Hampa

Letih dan keletihan itu masih ada
Dan aku masih lagi pelarian
Bumi ini yang kosong
Lorong-lorong ini hampa
Ku cari sebuah kekuatan
Ku cari pedoman
Ku cari petunjuk
Ku cari haluan
Pimpin daku Ya Tuhan

Wednesday, 22 July 2009

Bisikan Pulang




Kalau aku bisa terbang
Akan ku terbang pulang
Mencari-cari sebuah ketenangan
Di persinggahan penuh kedamaian
Kisah semalam yang takkan hilang
Disitu dunia, disitu syurga
Dalam kejerihan perantauan
Ingatan berganti timbul dan tenggelam
Angin sutera ku bisikkan
Aku ingin pulang

Friday, 29 May 2009

Meneruskan Perjalanan

Dan keretapi itu semakin hampir dan semakin perlahan pergerakkannya. Aku menanti dengan sabar di tepian landasan. Ia semakin perlahan petanda ia akan berhenti. Aku dapat lihat dengan jelas pemandunya saat kepala keretapi melewati hadapanku. Dia menghadiahkan senyuman menggamit kemesraan. Ketenangan yang aku harapkan dalam perjalanan yang seterusnya ini. Lalu aku pun membalas senyumannya sambil menunduk sedikit kepalaku tanda hormat.

"It's the time son. You miss this, you gonna miss your chance, and trust me, you gonna regret that. The price's too high to be paid for another chance."

"Ok"

"Hop on son!"

Fikiranku masih bercampur-campur. Hanya kakiku melangkah sendiri masuk dan mencari tempat duduk. Aku kira, tempat duduk di tepi tingkap itu yang aku inginkan. Lalu aku pun menghempaskan diri tersandar dan menghela nafas panjang.

Aku memandang ke luar jendela. Keretapi semakin pantas memecut. Kenangan yang aku kutip di daerah persinggahan ini mulai menerpa satu persatu. Berbaur-baur. Seakan enggan melepaskan aku pergi dalam ketenangan. Dan aku memandang lurus kehadapan, mengatur-merancang perjalanan di depan. Sambil ingatan lalu menyusup mendatang dan menghilang.

Wednesday, 20 May 2009

Piece

Mau ku berlari
Biar semua tertinggalkan
Apakan daya
Sang makhluk bayang itam
Jua punya kekuatan
Bisa kejaran
Bisa mencakar
Bisa menerkam
Arah dari belakang
Lalu aku telusuri arus kehadapan
Dalam pengharapan
Aku 'kan hanyut dan trus menghilang

...I looked at him, controlled my voice and said softly, "you need to be strong. Otherwise at any time, they'll come and hunt you down"
(April 2009)
...

Thursday, 7 May 2009

Yang Berserakan



Andai mawar setaman berduri

Kuntumnya semerbak harum mewangi
Usahlah di damba pawana kasturi
Kan menghilang ia dengan sendiri
Biar kaca berderai seribu
Biar awan larat mendung kelabu

Bila esok menjelang
Bisakah ditempuh lembah berulang
Di saat jelas ingatan semalam
Dan puspa kemboja masih berserakan...

Friday, 10 April 2009

I've Been Shot


Mahzan's: A Happy Family






I've been shot
Another man, cold-bloodedly
Neither know nor thought
I'm still standing, breathing freely


Kini baru ku tahu. Rupa-rupanya ada penembak curi di carboot Errol. Dan aku jua dah jadi mangsa. Diantara sedar dan tidak. Diantara yakin dan keliru. Aku terdiam, terpana dan terpaku. Lalu aku tertawa sendiri akhirnya.

*sila ke sini: http://kalamsukma.blogspot.com/2009/04/eroll-car-boot-sale.html

p/s: boleh juga baca keterangan cerita tentang carboot dan kaitannya dengan kehidupan orang melayu Dundee. Peace, y'all =)

Thursday, 26 March 2009

Surihan balik awan



Salah siapa yang kau lihat

Salah aku atau kamu
Atau jua salah mereka
Samudera hitam kan terbelah bagi
Kan nanti, kamu kemana
Sebelah sini yang kamu pilih
Atau sebelah sana
Atau kamu juga ikut terbelah
Menggenggam bara, kian terpadam
Mengapa enggan, mengapa usah lepas
Jalan terang ada di depan
Pandanglah jauh, lepas, jangan berhalang
Kamu terus aja berjalan
Kan tiba nanti di satu perbatasan
Lihatlah pada garis sempadan yang telah terlewatkan
Bahawa kamu hanyalah kembara yang hilang
Panduan jua pedoman
Di dunia luas nan terbentang
Ayuh, teruskan langkahmu, dan cari sinar terang
Yang barangkalinya cuma surihan dari balik awan

Tuesday, 17 March 2009

Pengawal-pengawal Persempadanan Terlarang



Aku kembara ke lembah itu seperti selalu. Di atas batas sebelah sana terlihat tuan itu sedang melayan beberapa tamu yang belum pernah terlihat. Lalu aku duduk dahulu di atas bangku di pinggir deretan pohon pagar hiasan. Menunggu tuan selesai tugas melayan para tamunya.

Sekali sekala aku memerhati kelibat tamu-tamu itu. Perwatakan mereka agak serius. Barangkali seirama dengan perkara yang diperbincangkan dengan tuan itu. Aku juga dapat perhatikan wajah mereka yang sedikit terkilan. "Agaknya, apalah permasalahan mereka", getus hati kecilku.

"Assalamualaikum. Apa perkhabaranmu tuan?" Aku menyapa sang tuan tika tamu-tamu tadi usai melangkah pergi. Dan aku bingkas bangun dari bangku lalu menghulurkan salam.

"Wa'alaikumsalam. Semua baik-baik sahaja. Kamu pula bagaimana? Sudah lama tiada kedengaran berita" tuan itu membalas dan menyambut salamku.

"Hamba juga baik-baik saja. Rindu pada kedamaian pinggiran lembah ini. Sebab itu hamba datang." Kataku sambil perlahan-lahan duduk kembali ke bangku panjang.

"Taman ini amat istimewa bagi hamba. Tiada pernah berubah tika diakhir masa hamba tinggalkan kali terakhir dulu." Aku memulakan bicara.

"Keindahan itu datangnya dari Tuhan Yang Maha Agung. Dia bisa menciptakan, Dia juga bisa melenyapkan. Kita juga ini datang daripadaNya, juga akan kembali kepadaNya." Balas tuan.

"Ya, itu benar sekali." Aku mengiyakan katanya.

"Jika tidak keberatan, bolehkah hamba bertanya barang satu dua soalan?" Tanyaku yang kepingin tahu.

"Barang apa soalan bisa ditanya. Tapi barang jawapan itu tidak selalu pasti akan dijawab. Maka dengan itu, ayuh, tanya saja apa-apa soalan yang berlegar di minda tuan hamba." Balasnya dengan bersahaja.

"Tetamu yang beramai tadi siapakah gerangan? Wajah mereka langsung tiada senyuman. Seakan pejuang dalam perjalanan berperang. Apakah agaknya barang perkhabaran yang mereka bawakan pada Tuan?" Aku lantas melontarkan soalan-soalan yang sekian kali bermain difikiran.

"Soalan itu sudah hamba duga. Sukar bagi hamba mengungkapkan siapa gerangan mereka. Sukar jua merungkaikan permasalahan yang mereka hadapi." Katanya sambil memandang jauh kearah lintasan tamu-tamu tadi menghilang.

"Tetapi ya, memang benar. Mereka itu pejuang. Mereka itu pengawal-pengawal persempadanan terlarang." Tambahnya lagi.

"Pengawal persempadanan terlarang?" Lantas aku tertanya.

"Ya. Mereka bertugas sepanjang masa. Menjaga persempadanan agar tak terlewatkan" Balasnya ringkas.

"Tapinya, mereka bekerja untuk siapa? Menerima arahan dari siapa?" Tanyaku yang masih kurang jelas.

"Mereka menghadapi beberapa permasalahan. Sebelum menjadi pejuang, mereka itu adalah pemerhati arus masa yang beredar. Tika permasalahan kian mendatang, mereka datang dan adukan pada hamba. Dan supaya permasalahan dielakkan dari meruncing, hamba hantarkan mereka berkawal di persempadanan sana. Kerna, itu yang hamba pikirkan terbaik bagi lembah penghidupan ini." Terangnya dengan bersungguh-sungguh.

"Begitu sekali rupanya. Tidak hairanlah mereka itu tegas semacam." Kataku yang kini turut melemparkan pandangan ke kedudukan pejuang-pejuang tadi menghilang.

Aku alihkan pandangan ke hadapan, jauh ke ufuk barat. Jawapan tuan tadi terus bermain-main di segenap ruang fikiran.

Dan sinar mentari dibalik awan kian redup pancarannya. Petanda hari kian menganjak hampiri senja. Petanda malam juga bakal tiba.

Friday, 6 March 2009

Jangan Dibiar Tewas Sendiri

Api yang menyala
Menggiring sapanya angin senja
Luka sekeping hati
Jangan dibiar tewas sendiri
Biar saja awan terus kejaran dulu
Kan sampai nanti di kakinya langit
Semua itu kan menyatu
Dan tika itu kamu juga ikut bangkit



-machinashire 2009

Thursday, 5 March 2009

Soal Jawab




E-mel yang agak lucu dibawah diterima penulis semalam dari mailing list Melayu Dundee. Ya, agak menghiburkan juga memikirkan soalan-soalan yang dikemukakan dan apakah jawapannya.

10 soalan yg sukar untuk dijawab.....


1. Kenapa Tarzan tidak mempunyai jambang?

2. Kenapa juruterbang Kamikaze memakai topi keledar?

3. Kita tahu kelajuan cahaya, apakah kelajuan kegelapan?

4. Kenapa ada istilah ‘tidur seperti bayi’ sedangkan bayi akan terjaga setiap 2 jam?

5. Kenapa pembakar roti di’rumah kita mempunyai setting untuk suhu yang tinggi sehingga mampu menghanguskan roti?

6. Kenapa lampu peti ais hanya ada dalam ruang sejuk, bukan ruang sejuk beku?

7. Kenapa irama lagu A,B,C,D,E,F, G… dan Twinkle, Twinkle Little Star sama?

8. Kenapa kita sering menekan butang lif lebih dari sekali?

9. Kenapa kita tekan butang remote lebih kuat walaupun kita tahu bateri hampir habis?

10. Kenapa anda mula berfikir untuk 9 soalan di’atas yang tidak sesekali membawa apa-apa perubahan?


Di masa terluang ini, penulis terpikir untuk memberikan jawapan yang terlintas untuk soalan-soalan terbabit.

1. Kenapa Tarzan tidak mempunyai jambang?
Director tak bagi simpan jambang. Nanti rating penonton jatuh. Sudahla jadi makhluk yang tinggal dalam hutan, berkawan dengan gorilla, pakai cawat, kalau ada jambang jadi bertambah huduh pula.

2. Kenapa juruterbang Kamikaze memakai topi keledar?
Untuk keselamatan la. Safety first. Kalau hantu yang dalam iklan raya pun bila tak pakai tali pinggang keledar pun tercampak keluar. Apatah lagi mamat kamikaze yang hanya insan biasa. Kalau hantu iklan raya nak tumpang naik motor pun kena pakai topi keledar. Kalau tak ada extra, jangan bagi naik. Lainla dia sendiri dah ada.

3. Kita tahu kelajuan cahaya, apakah kelajuan kegelapan?
Tengok cuaca hari tu la. Kalau hari tu mendung, cepat(laju) la kegelapannya. Kalau hari tu cerah, tiada awan berarak. Lambatlah kegelapan hari tersebut.

4. Kenapa ada istilah ‘tidur seperti bayi’ sedangkan bayi akan terjaga setiap 2 jam?
Sebab bayi tak ada istilah 'selagi tak tutup mata, keje, keje, keje'.

5. Kenapa pembakar roti di’rumah kita mempunyai setting untuk suhu yang tinggi sehingga mampu menghanguskan roti?
Supaya harapnya, pembakar roti tu lekas jahanam(rosak). Jadi, customer akan beli baru lagi. Strategi pemasaran la ni.

6. Kenapa lampu peti ais hanya ada dalam ruang sejuk, bukan ruang sejuk beku?
Barang-barang dalam ruang sejuk beku sedang berhirbenasi. Sangat tidak suka pada cahaya walaupun cahaya dari luar. Kalau nak buat masak-makan, sila keluarkan dan defrost. Jangan cari pasal nak letak lampu pulak dalam ruang tu time hirbenasi.

7. Kenapa irama lagu A,B,C,D,E,F, G… dan Twinkle, Twinkle Little Star sama?
Cuba nyanyi sampai habis. Mana ada sama. Lagu A,B,C, tu nak bagi budak nursery hapal ABC cepat dan mudah. Ala, macam lagu-lagu Raihan. Senang nak hapal nama Nabi-nabi, Malaikat dan sebagainya.

8. Kenapa kita sering menekan butang lif lebih dari sekali?
Tengok juga butang apa. Kalau butang tingkat berapa, nak pastikan lif betul-betul akan pergi tingkat tu. Ala, macam minyak masak Seri Murni yang pakai dua kali pemeringkatan tu. Kalau tekan butang tutup pintu lif banyak-banyak kali tu sebab dengan harapan lif tutup cepat-cepat dan taknak bagi orang lain (terutama stranger) masuk lagi.

9. Kenapa kita tekan butang remote lebih kuat walaupun kita tahu bateri hampir habis?
Biasala, release tension kat remote walaupun marah kat benda lain.

10. Kenapa anda mula berfikir untuk 9 soalan di’atas yang tidak sesekali membawa apa-apa perubahan?
Berfikir, maksudnya otak kita masih normal. Benda-benda diatas adalah biasa dan natural. Tidak membawa kepada perpecahan dalam masyarakat dan tidak perlu perubahan ketara.


Jawapan-jawapan yang diberikan adalah muktamad, tidak memberikan pandangan sebenar penulis terhadap isu yang dibangkitkan dan sekadar suka-suka sahaja.
Sekian.

Thursday, 26 February 2009

Catatan Zaman Rebel

Ini merupakan salah satu karya silam yang penulis temui tersimpan kemas dalam kotak 'sent' e-mel yahoo.



Tak adiiiiiiiiiiiiill .Aku **** *** ***** ******* **** ****** ?(*sensored)


Bila kaca berderai seribu mampukah menghilang mereka tanpa rasa kecewa?
Setelah mentari muncul pagi, adakah lagi antara keduanya?
Kerana yang putih itu selalunya bersih, walaupun ia nyahtinjaan makhluk bergelar peliharaan?
Biarlah. Hidup ini sering begitu

Terkapai mencari sebuah noktah yang tak mungkin mudah
Memang benar esok itu masih ada
Tapi disebabkan itu mereka merana
Menghilang badai yang tiada bernyawa
Sempurnakah mereka tanpa semuanya
Tawa, hiba & putus asa
Cukupkah ia
Akan lengkapkah tanpanya
Sedangkan bunyinya sememangnya tidak
Berderau guruh menikam padu sukma
Penat aku sudah
Mencoretkan yang ntahapahapantah
Adakah tiada faedah
Aku semakin parah
Aaaaaaaaaah sudaaaah
Aku dah nak blah

(Monday, August 4, 2003 3:25:45 PM)


Terkadang, lucu juga membaca tulisan-tulisan yang sudah ini. Dapat dirasakan perubahan pemikiran masa itu dan jua kini. Teringat pula pada kejadian turunnya al-Quran secara beransur-ansur selama sekitar 23 tahun itu. Isi dan garapannya konsisten dan sangat membuktikan ia satu mukjizat yang terhasil bukan dari seorang makhluk melainkan dari Sang Pencipta jua.

'

  ©Kehidupan: Catatan Kembara. Template by Dicas Blogger.

TOPO